Saturday 27 December 2014



PENGERTIAN SISTEM BAHAN BAKAR DAN PEMBAKARAN

Yang di magsud sistem bahan bakar adalah sistem pengaliran bahan bakar dari tangki bensin sampai ke karburator. Sistem bahan bakar pada sepeda motor terdiri atas tangki bensin, slang bensin, karburator dan saringan udara. Sepeda motor tidak menggunakan pompa bensin karena pengaliran bahan bakar dengan gaya grafitasi bumi di mana bensin secara otomatis me-ngalir ke ruang pelampung karburator karena letak tangki bensin lebih tinggi dari karburator.
Sistem bahan bakar merupakan bagian yang penting pada suatu motor kerena sistem ini yang menyalurkan bahan yang akan dibakar yaitu bensin keruang bakar. Bensin bercampur dengan udara dalam bentuk kabut kemudian masuk ke ruang bakar. Oleh loncatan bunga api bisi maka campuran tersebut terbakar sehingga menimbulkan tenaga yang di gunakan untuk menggerakkan poros engkol.
Syarat terjadinya pembakaran yang baik pada suatu motor adalah :
a. Adanya tekanan kompresi yang cukup.
b. Campuran bahan bakar dan udara normal.
c. Suhu yang cukup tinggi untuk pembakaran.
Hasil pembakaran merupakan tenaga, panas, dan sisa pembakaran yang berupa gas buang. Panas akibat pembakaran harus di atasi agar tidak berlebihan oleh karna itu motor perlu didinginkan. Sedangkan sisa pembakaran yang berupa gas buang harus di keluarkan agar tidak menimbulkan ledakan karena sisa gas buang mempunyai tekanan yang cukup tinggi.
Untuk menyalurkan sisa gas buang tersebut pada sepeda motor di lengkapi dengan knalpot ( exhaust manifold ).
            Yang termasuk dalam system pembakaran ini adalah saluran pemasukan, saluran pembuangan, dan ruang bakar. Saluran pemasukan dengan perlengkapan-nya bertugas mengalirkan gas baru ke ruang bakar. Ruang bakar dengan komponen-komponenya bertugas menampung gas baru untuk di bakar. Saluran pembuangan dengan perlengkapanya bertugas menyalurkan gas buang ke udara luar.

KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR

1. Tangki Bensin
       Tangki bensin pada sepeda motor di tempatkan lebih tinggi dari karburator sebab pada sepeda motor system pengaliran bensinya tidak menggunakan pompa bensin tetapikarena grefitasi bumi. Karena gaya grafitasi bumi, bensin yang ter-letak di atas dengan sendirinya mengalir ke bawah.
 Untuk memperlancar aliran bensin tersebut tangki bensin dilengkapi dengan ventilasi yang terletak pada tutup tangki bensinya. Jika ventilasi tangki tersumbat maka aliran bensin akan terhambat
Di samping di lengkapi dengan ventilasi, tangki bensin juga di lengkapi dengan kran pengatur. Kran tersebut berfungsi untuk mebuka dan menutup aliran bensin. Ada tiga posisi kran tangki bensin, yaitu posisi ON yang berartibensin mengalir, posisi OFF yang berarti bensin tidak mengalir, dan posisi R berarti cadangan bensin. Pada beberapa tangki tidak di lengkapi dengan kran tersebut kran di pasang didekat dengan karburator.
Tangki bensin sebaiknya di isi penuh dengan bensin untuk mengurangi ruang udara di atas permukaan bensin. Volume udara yang banyak bararti banyak pula mengandung uap air. Uap air tersebut akan mengembun pada saat dingin sehingga mengendap di bagian bawah. Air dalam tangki  bensin akan merusak tangki karena menyebabkan karat.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Kuras bensin dalam tangki sampai habis.
2. Untuk model tangki yang bisa di lepas, lepas tangki dari kerangka sepeda motor.
3. Isi tangki dengan bensin secukupnya, kocok bensin dalam tangki tersebut ke-mudian kuras sampai habis. lakukan hal tersebut berulang kali sampai bensin yang dikuras dalam tangki tampak jernih.
4. Semprot bagian dalam tangki  dengan udara kompresor.
5. Periksa apakah ada keretakan pada tangki bensin dan apakah lubang ventilasi tangki tidak tersumbat.
6. Pasang kembali tangki bensin pada tempat semula.
Perhatian:
-  Pada waktu membersihkan tangki bensin, jauhkan diri api untuk menghindari  terjadinya kebakaran.
- Pada waktu mengelas tangki yang retak atau berlubang, jagalah jangan sampai tangki   meledak.  Untuk itu pelajari dulu cara mengelas tangki yang aman.
2. Karburator
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Tugas karburator adalah mengabutkan bensin tersebut agar mudah terbakar­ pada ruang bakar silinder sepeda motor.
 Untuk menjalankan tugasnya, karena karburator di lengkapi dengan berbagai komponen sebagai berikut:
a. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya bensin dalam ruang pelampung karburator.
Tinggi rendahnya permukaan bensin dalam ruang pelampung di-pengaruhi oleh penyetelan lidah pelampungnya. Menyetel lidah pelampung di lakukan dengan cara  membengkokkan lidah pelampung ke atas atau ke bawah. Jika pelampung bocor maka pelampung tidak berfungsi karena pe-lampung selalu tenggela. Akibat selanjutnya adalah karburator banjir bensin.
b. Katup jarum
Pelampung dan jarum pelampung menjadi satu unit dalam ruang pe-lampung. Jarum pelampung menutup lubang saluran bensin ke ruang pe-lampung. Jarum pelampung menutup lubang saluran bensin karena adanya te-kanan lidah pelampung. Jarum pelampung yang sudah rusak meng-akibatkan penutupanya tidak rapat sehingga bensin mengalir terus. Oleh karena itu jarum pelampung harus dalam ke adaan baik.
c. Baut penyetel udara
Baut penyetel udara berfungsi untuk menyetel putaran ideal (stasioner). Putaran ideal di setel dengan memutar baut penyetel udara ke kanan atau ke kiri. Apabila baut penyetel sudah rusak maka akan sulit untuk mendapatkan setinganya yang kita inginkan. Oleh karna itu bila baut sudah rusak maka harus segera diganti.
d. Jarum skep
Jarum skep di pasang pada sekep bagian bawah. Jarum ini mudah untuk di lepas karena biasanya hanya di pasangkan dengan ring. Posisi ring tersebut dapat di pindah dari posisi paling bawah ke posisi atasnya. Posisi ring tersebut akan mempengaruhi campuran bahan bakar udara yang ter-bentuk.
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Tutup kran tangki bensin.
2. Kuras bensin dalam karburator sampai habis.
3. Lepas karburator dari dudukanya.
4. Bongkar bagian-bagian karburator.

Bagan sebuah karburator yamah:

Bagian-bagian karburator (Yamaha):
a. Pegas katup gas.                                   i. Dudukan katup jarum.
b. Stoper kabel gas.                                  j. Deedle jet.
c. Dudukan jarum skep.                           k. Pilot jet.
d. Katup gas.                                            l. Pen pelampung.                   
e. Baut udara.                                           m. Pelampung.
f. Plunyer starter.                                     n. Tutup ruang pelampung.
g. Baut katup gas.                                    o. Main jet.
h. Katup jarum                                         p. Baut penguras.
5. Periksa komponen-komponen berikut:
a. Apakah baut pengatur jumlah udara masih baik atau sudah rusak. Baut pengatur yang sudah rusak harus segera diganti karena akan mempengaruhi hasil penyetelan putaran stasioner.
b. Apakah katup jarum pelampung masih baik atau sudah rusak. Katup  jarum yang sudah rusak akan mengakibatkan karburator banjir terus karena menutup kurang rapat. Oleh karna itu katup jarum yang rusah harus segera diganti.
c. Apakah pelampung masih baik tau sudah bocor. Untuk model pelampung berongga, jika pelampungnya bocor maka pelampung tidak dapat terapung sehingga karburator bisa banjir bensin. Oleh karna itu pelampung yang bocor harus segera diganti.
d. Apakah jarum skep sudah rusah atau masih baik. Jarum skep yang rusak harus segera di ganti karena akan mempengaruhi campuran bensin dan udara dalam karburator.
e. Periksa semua lubang saluran pada karburator tersebut dan semprot atau tiup dengan udara yang kuat agar kotoran yang ada keluar dari saluran.
6. Pasang dengan teliti semua komponen yang telah di bongkar. Jangan ada yang tertukar atau tertinggal.
7. Setel ketinggian lidah pelampung dengan membengkokkan dengan tangan. Lidah pelampung tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lidah pelampung terlalu tinggi akan mengakibatkan jumlah bensin yang mengalir ke venture lebih sedikit. sebaliknya, jika lidah pe-lampung terlalu rendah maka bensin yang mengalir ke venturi akan menjadi lebih banyak.
8. Setel posisi ring pada jarum skepnya. Perhatikan bahwa posisi ring tersebut sangat mempengaruhi campuran bensin udara pada karburator. Sebaiknya di pasang di bagian tengah supaya campuran udara normal.
9. Pasang karburator pada dudukanya semula dengan baik kemudian  setel baut pengatur  udaranya. Putar baut pengatur udara ke dalam sampai habis kemudian putar keluar kurang lebih satu setengah sampai dua putaran. Untuk menentukan banyaknya putaran ini sebaiknya di lihat pada buku pedoman servisnya, karena untuk masing-masing sepeda motor tidak sama. Yang  perlu di perhatikan adalah jika baut pengatur di putar ke kanan berarti campuran semakin gemuk. Jika diputar ke kiri berarti campuran semakin kurus.
3. Saringan udara
Udara yang masuk ke karburator harus bersih karena karburator terdiri atas saluran-saluran kecil yangsangatpeka terhadap kotoran.
Jika lubang-lubang tersebut tersumbat maka kerja karburator akan terganggu. Oleh karena itu sebelum udara masuk ke karburator, udara harus di saring terlebih dahulu. Untuk keperluan itu pada bagian depan atau atas kar-burator dipasang saringan udara.
Saringan udara harus bersih karena jika tidak bersih justru akan menghambat jalanya udara ke karburator sehingga campuran udara bensin menjadi kurus. Untuk membersihkan atau mencuci saringan udara harus di lihat jenis saringanya. Saringan udara yang dibuat dari kertas jangan dicuci karena elemen kertasnya akan rusak. Saringan udara yang dapat di cuci adalah yang terbuat dari busa.
Saringan udara harus selalu terpasang. Kalau saringan udara tidak di pasang berarti udara yang masuk tanpa disaring terlebih dahulu. Hal ini akan cepat merusakkan motor dan karburatornya. Penggantian saringan udara harus dilakukan secara berkala atau bila diketahui saringanya sudah rusak karena sebab-sebab lain.

Pemeriksaan dan perawatan:
a. Saringan udara jenis busa
1. Lepas saringan udara.
2. Rendam elemen saringan udara ke dalam solar dan cuci sampai bersih dengan solar tersebut.      
3. Remas pelan-pelan hingga solar dalam saringan tersebut kering.
4. Rendam saringan tersebut ke dalam oli.
5. Remas elemen saringan tersebut sampai olinya habis sehingga elemen saringan hanya basah saja oleh oli. Cara meremas elemen saringan jangan di puntir sebab elemen saringan dapat pecah atau robek, sehingga saringan udara tidak berfungsi.
b. Saringan udara jenis kertas.
1.  Lepas saringan udara.
2. Semprot elemen saringan dengan udara dari kompresor atau pompa. Arah penyemprotan dari dalam elemen saringan ke luar.
3. Bersihkan bagian dalam dari kotak elemen saringan udara dengan kain bersih.
4. Pasang lagi saringan udara pada dudukanya semula.
4. Read valve
Read valve dipasangkan pada saluran masuk sepeda motor. Letaknya adalah setelah karburator bila dilihat dari arah gas baru masuk. Read valve bekerja berdasarkan perubahan tekanan pada ruang engkol. Jika tekanan ruang engkol rendah maka read valve membuka sehingga gas baru masuk ke ruang engkol.
 Ini terjadi pada saat piston bergerak ke atas. Sedangkan pada saat piston bergerak  ke bawah, tekanan dalam ruang engkol tinggi sehingga read valve menutup. Ges baru masuk ke ruang bakar.
Read valve digunakan pada sepeda motor dua tak seperti Yamaha. Sepeda motor yang menggunakan read valve adalah yang sistem pemasukan gas barunya diatur oleh piston valve. Artinya, lubang masuk pada dinding silinder terbuka dan tertutup karena langkah piston. Konstruksi read valve sederhana sekali karena hanya terdiri atas plat yang fleksibel.
Pemeriksaan dan perawatan:  
1. Pemeriksaan terhadap read valve harus dilakukan dengan hati-hati karena read valve sangat presisi. Jangan menyentuh secara langsung dengan tangan dan jauhkan dari garam. Read valve harus di simpan ditempat kering dan bersih serta terhindar dari sinar matahari.
2. Periksalah keadaan platnya dari kemungkinan cacat, kendor atau retak. Jika terdapat kerusakan, perbaikilah. Ukurlah celah valve stopper. Jika celah terlalu basar dari standar maka stopper dapat rusak. Jika celah stopper terlalu kecil maka kemampuan sepeda motor akan turun.
Bagian-bagian read valve:


5. Katup
Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan calah katup. Jika celah katup lebih kecil dari standar berarti katup cepat membuka dan lebih lama menutup. Dengan kata lain, katup terlambat menutup. Akibat dari keterlambatan katup menutup adalah tekanan kompresi menjadi bocor karena pada saat terjadi langkah kompresi, yaitu piston bergerak dari bawah ke atas, katup belum menutup padahal seharusnya pada saat ini katup harus menutup rapat.
 Jika penyetelan celah katup lebih besar dari standar berarti katup terlambat membuka dan cepat menutup. Apabila hal ini terjadi pada katup masuk maka pemasukan campuran bahan bakar udara berlangsung cepat sehingga jumlah campuran yang sedikit. Tekanan kompresi menjadi rendah karena jumlah campuran bensin dan udara yang di kompresikan sedikit. Jika tekanan kompresi rendah maka akan berakibat tenaga motor menjadi berkurang. Itulah sebabnya celah katup harus disetel dengan  tepat.
Penyetelan celah katup dilakukan dengan mengendorkan mur  pengunci dan mengukur celah katup dengan foler. Plat foler mempunyai beberapa ketebalan. Untuk keperluan mengukur celah katup, pilihlah ketebalan foler yang sesuai dengan standar. Penyetelan celah katup tepat apabila plat foler tidak terlalu longgar jika dimasukan ke dalam celah katup.
 Pada beberapa sepeda motor ada yang menganjurkan penyetelan celah katup dilakukan pada saat motor panas, tetapi ada juga yang menganjurkan penyetelan celah katup pada saat motor dingin. Pada beberapa sepeda motor celah katup buang lebih besar dari pada celah katup masuk. Celah katup masuk sekitar  0,05 mm sedangkan celah katup buang skitar 0,08 mm. Celah katup harus disetel berkala atau jika sudah terasa ada gangguan pada sepeda motor yang diperkirakan penyebabnya karena celah katupnya tidak setandar. Celah katup yang tidak standar akan menimbulkan suara berisik dari arah blok motornya.
 Jika hal ini dibiarkan terus akan mengakibatkan batang klep atau rocker armnya aus sekali. Di samping itu motor akan menjadi sulit dihidupkan.
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
1. Kunci kontak OFF. Posisi piston pada top kompresi. Untuk memastikan bahwa posisi piston pada top kompresi, perhatikan bahwa pada saat ini bahwa tanda T pada rotor magnet tepat dengan tanda garis pada bodi sepeda motor dan kedua katup menutup.
2. Jika posis piston belum tepat pada posisi top kompresi putar poros engkol dengan kunci. Agar memutarnya ringan maka lepas busi dari dudukanya.
3. Setel celah katup dengan foler dengan sesuai dengan ketentuan. Untuk menyetel celah katup, kendorkan mur dan masukan foler dengan ketebalan yang sesuai spesifikasi. Setelah itu putar baut penyetel dan keraskan mur pengunci sedamikian rupa sehingga foler hanya dapat ditarik dengan sedikit tahanan (agak berat).
4. Setelah kedua katup disetel, pasang kembali bagian yang di lepas dan kemudian hidupkan motor untuk pengontrolan. Jika ternyata celah katup terlalu longgar maka akan timbul terlalu berisik dari arah kepala silinder. Jika celah katup terlalu sempit biasanya motor agak sulit dihidupkan.

Gambar katup:
Celah katup terlalu sempit berakibat:
- Kompresi rendah.
- Motor sulit dihidupkan.
- Tenaga motor tidak bisa maksimal
Calah katup terlalu sempit:

Calah katup terlalu brsar berakibat:
- Motor tidak bisa stasioner.
- Pembuangan gas bekas tidak sempurna.
- Motor tersendat-sendat pada putaran tinggi.
- Motor sulit dihidupkan,
- Motor tidak bertenaga dan cepat panas.
- Pemasukan bensin kurang.
Celah katup terlalu besar:


6. Rantai can chaft
Katup masuk dan katup buang pada sepeda motor membuka dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi pada ruang bakar. Proses yang terjadi pada ruang bakar motor di tentukan oleh langkah piston di mana langkah piston tersebut ditentukan oleh putaran poros engkol. Sebaliknya putaran poros  engkol dipengaruhi oleh poros yang terjidi dalam ruang bakar. Dengan demikian ada hubungan timbal balik antara putaran poros engkol dan poros yang terjadi dalam ruang bakar.
Agar permukaan katup-katup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar maka mekanisme pembukaan dan penutupan katup-katup digerakkan oleh putaran poros engkol. Ada tiga macam mekanisme penggerak katup, yaitu dengan batang pendorong, roda gigi dan rantai.
Rantai cam shaft sepeda motor harus dipasang dengan tegangan yang cukup. Rantai cam shaft yang terlalu tegang akan menimbulkan bunyi mendesing terutama pada putaran tinggi, sedangkan rantai cam shaft yang terlalu kendor akan menimbulkan suara berisik. Untuk penyetelanya harus di perhatikan lebih dahulu mekanisme penyetelanya. Cara menyetel rantai cam shaft untuk setiap sepeda motor tidak sama.


Pemeriksaan, penyetelan, dan perawatan:
1. Hidupkan motor pada transmisi netral. Tambah putaran motor dan dengarkan suara dekat blok silindernya. Jika mendengar suara men-dengung berarti rantai cam shaft terlalu tegang. Jika terdengat suara berisik berarti rantai cam shaft terlalu kendor.
2. Untuk penyetelan tegangan rantai cam shaft, perhatikan cara penyetelan karena untuk sepeda motor tidak sama.
 Perhatikan contoh cara penyetelan untuk sepeda motor Yamaha Jupiter     berikut:
a. Buka karet tutup penyetel.
b. Longgarkanmurprngikat.
c. Putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam untuk menambah tegangan dan searah jarum jam untuk mengurangi ketegangan rantai.
d. Perhatikan dengan seksama suara motor. Jika ada putaran rendah tidak berisik dan putaran tinggi tidak mendengung berarti pen-yetelan sudah baik. Keraskan mur pengikat dan tutup penyetel.

Gambar di bawah menunjukkan mekanisme penyetelan rantai cam shaft:

Keterangan:
1. Mur pengikat.
2. baut penahan.
            3. Baut.
4. Mur penyetel.
            5. Per.
            6. Per.
            7. Batang penekan.
            8. Karet penekan.
7. Piston dan ring piston
Piston pada sepeda motor dibedakan menjadi dua macam yaitu piston untuk sepeda motor 4 tak dan piton untuk sepeda motor 2 tak. Secara umum kedua bentuk sepeda motor tersebut tidak sama. Piston sepeda motor 4 tak mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alurnya tiga buah atau lebih, sedangkan piston untuk sepeda motor 2 tak tidak mempunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alur pada piston 2 tak biyasanya hanya dua.
Sebelum memasang piston ke dalam silinder, ring piston harus dipasang terlebih dahulu. Pemasang ring piston yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan dengan tanda-tanda yang ada. Ring piston yang pertama harus di pasang di bagian atas. Pemasanganya juga tidak boleh terbalik. Biasanya pada permukaan ring piston sudah ada nomornya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan sambungan pistonya. Sambungan ring piston tidak boleh segaris, artinya bila ada tiga ring piston maka jarak antara sambungan ring piston harus sama, yaitu120°. Jika ada dua ring jarak antara sambunganya180°. di samping itu sambungan ring piston tidak boleh segaris dengan pena pistonya. Kesemanya untuk mencegah kebocoran kompresi.  
Pemasangan piston ke dalam silindernya harus memperhatikan tanda-tanda yang ada. Tanda yang biyasanya berupa anak panah. Anak panah tersebut harus menghadap ke saluran buang (knalpot).
 Jika pemasangan piston terbalik maka akan mengakibatkan fatal yaitu keausan yang terjadi antara dinding silinder dengan sisi pistonya menjadi sangat besar.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Lepas piston dengan terlebih dahulu membongkar blok silinder motor. Pembongkaran harus di lakukan dengan hati-hati. Untuk sepeda motor yang menggunakan rantai cam shaft, ikat rantai cam shaft agar tidak masuk ke ruang engkol.
2. Lepas ring piston dengan hati-hati agar tidak patah.
3. Periksa sisi dan permukaan pistonya. Permukaan piston yang kotor oleh  arang harus dibersihkan dengan amplas halus. Arang tersebut mengganggu proses pembakaran dalam ruang bakar. Sisi piston yang aus menandakan piton harus diganti. Periksa juga dinding silindernya, jika dinding silendernya aus berarti silinder harus dikorter. Untuk mengkorter silinder, arahkan ke bengkel khusus.
4. Ganti piston dengan yang baru jika keadaan telah aus atau tergores. Piston yang baru harus di sesuaikan dengan ukuran silinder tersebut. Setiap penggantiaan piston sebaiknya juga di sertai dengan penggantian ring piston.
5. Pasang ring piston yang baru. Perhatikan cara pemasangan yang benar. Celah ring pinton tidak boleh segaris lurus dengan pena piston. Selain itu pasang  ring piston den-gan urutanya. Nomor urut tersebut tertulis pada permukaan ring piston.
Gambar piston sepeda motor:


Tanda panah pada piston harus menghadap pada saluran buang dan untuk melepas piston , renggangkan dengan hati-hati  karena ring piston mudah patah.
6. Setelah piston masuk ke dalam silinder, putar poros engkol sehingga piston bergerak naik turun. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemasanganya sudah baik.
7. Rakit kembali bagian-bagian yang telah dibongkar dan hidupkan motor pada putaran rendah. Perhatikan gas buang yang keluar lewat knalpot. Jika gas buang berasap putih dan berlangsung lama berarti pemasangan piston tidak baik, tetapi jika asap putih tersebut hanya terjadi sebentar berarti pemasangan piston baik.
8. Tekanan kompresi
Hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder motor sangat di pengaruhi oleh tekanan kompresinya. Takanan kompresi yang tidak mencukupi akan mengakibatkan pembakaran tidak sempurna. Oleh karena itu tekanan kompresi harus cukup tinggi, tatapi tidak boleh terlalu tinggi. Takanan kompresi yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadi pembakaran awal (pre ignition). Tekanan kompresi yang terlalu tinggi antara lain di sebabkan oleh ruang bakar yang kotor sedangkan tekanan kompresi yang rendah di sebabkan oleh celah katup yang tidak tepat, ring piston aus, kebocoran pada paking kepala silinder, dan kebocoran pada ulir besi.
               Untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi dapat di lakukan  pengukuran tekanan kompresi dengan kompresi tester. Pengukur tekanan kompresi harus dilakukan dengan teliti. Hasil pengukuran yang salah biasanya disebabkan oleh cara pengukuranya. Posisi ujung alat pengukur kompresi harus tepat pada lubang busi dan menutup rapat.
 Posisi yang miring mengakibatkan takanan kompresi menjadi bocor. Di samping alat pengukur tekanan kompresi harus tepat, pembacaan skala pembacaan tekanan kompresi juga harus benar. Lakukan pengukuran berulang-ulang dan ambil hasil yang paling besar dari pembacaan tekanan kompresi. Untuk pengukuran kompresi harus dilakukan dua orang. Salah satu menstarter sepeda motor dalam keadaan kunci kontak OFF dan ada yang menekan alat  ke busi.
Pemeriksaan
1. Kunci kontak OFF.
2. Lepas busi dalam kedudukanya. Pasang pengukur tekanan kompresi de-ngan tepat dan jangan sampai ada kebocoran.
3. Posisi katup gas terbuka maksimum. Starter sepeda motor berulangkali dengan cepat dan kuat sampai jarum tester menunjukan angka maksimum. Untuk alat pengukur tekanan kompresi dengan kertas grafik, pembacaan penunjuk jarum tester dapat dilakukan setelah alat pengukur di angkat. Bandingkan hasil pengukuran dengan ketentuan standar. Jika tekanan kompresi lebih kecil dari standar berarti ada kebocoran tekanan kompresi.

4. Cari sebab-sebab kebocoran kompresi tersebut. Mungkin dari celah katupnya, paking atau silindernya retak. Jika tekanan kompresi lebih besar dari ketentuan maka mungkin ada endapan arang karbon pada ruang bakar atau kepala silinder.
Gambar alat ukur tekanan kompresi (compression tester)

                                                    

9. Knalpot
Agar gas buang sepeda motor keluar dengan suara yang halus maka gas buang tersebut di salurkan melalui knalpot ke udara luar. Bagian dalam knalpot dikonstruksi sedemikian rupa sehingga di samping menampung gas buang, kenalpot juga dapat meredam suara. Panjang dan di-ameter knalpot sudah tentu sehingga jika di lakukan perubahan akan mem-pengaruhi kemampuan sepeda motor.
               Kontruksi knalpot sepeda motor 4 tak dan sepeda motor 2 tak umumnya tidak sama. Knalpot sepeda motor 2 tak terdiri dari dua bagian yang disambungkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan waktu membersihkan bagian dalam knalpot tersebut. Knalpot sepeda motor 4 tak tidak terdiri atas dua bagian yang di sambungkan. Perawatan knalpot sepeda motor 4 tak juga lebih mudah karena lebih bersih sebab oli tidak ikut terbakar. Di bandingkan knalpot sepeda motor 4 tak umumnya knalpot sepeda motor 2 tak lebih cepat kotor karena pada proses pembakaranya oli ikut terbakar sehingga timbuk krak pada lubang knalpot sangat besar. Untuk itu knalpot speda motor 2 tak harus sering di bersihkan.
Pemeriksaan dan perawatan:
1. Lepas knalpot dari dudukanya.
2. Bongkar bagian-bagian seperti leher knalpot, mufler dan saringan. Per-hatikan bahwa tidak semua jenis knalpotbisa dipisah-pisahkan bagian-bagianya. Ada beberapa kenalpot menjadi satu unit.
3. Bersihkan bagian luar knalpot dengan air. Jika bagian-bagianya bisa dilepas, bersihkan juga bagian tersebut. Setelah itu keringkandengan udara berkanan (kompresor).
4. Bersihkan kerak-kerak pada seluruh saluran lubang knalpot menggunakan pisau.
5. Semprotkan air panas kedalam lubang knalpot yang dibersihkan tadi, lalu jemur di trik matahari.
6. Periksa keadaan paking knalpot, bila ada yang rusak harus diganti. Paking yang rusak menyebabkan kebocoran gas buang.
7. Pasang knalpot dengan cara kebalikan dari waktu membongkar. Periksa kebocoran gas buang dengan cara menghidupkan motor dan menutup ujung knalpot dengan kain. Jika ada kebocoran gas buang, segera perbaiki bagian yang menyebabkan kebocoran tersebut.
Bagian-bagian knalpot:

1. Gasket.                                                    3. Baut penahan.
                                        2. Gasket sambungan muffler.                        4. Mur pengunci